Friday, March 4, 2016

Teknik Menggambar Sketsa Wajah











gambarnya memang agak kacau, tapi gambar di atas hanya sekedar contoh dari hasil arsiran halus.
Hasil arsir menggunakan pensil  memberikan kesan sisi berbentuk yang jelas dan nyata pada objek, serta memberikan efek bayangan, misalnya rambut, hidung, sekitar pelipis mata, dan setiap lekukan pada kepala, (walau gambar saya tetap terlihat 2 dimensi,, :-D).

Melakukan arsiran dapat dilakukan menggunakan berbagai jenis pensil sesuai dengan keperluan penggambaran misalnya pensil H&B, HB, 2B, 3B,...dst sampai pensil arang pun ada, semakin lengkap peralatan gambar kita maka hasilnya juga akan semakin maximal.  Namun sampai sekarang saya hanya menggunakan satu jenis pensil (2B) yang mudah di dapatkan di waroeng-waroeng terdekat, hehehe".  ini persoalan "Teknik" Untuk melakukan arsiran, harus mengetahui bagian atau sisi yang (menuju pada gelap) dan yang (menuju pada sisi paling terang).   


Untuk jenis kertas, saya sarankan agar menggunakan kertas HVS , karena simple dan memiliki pori-pori yang lebih kecil sehingga menghasilkan permukaan kertas yang lebih mulus dan enak untuk pengarsiran. namun kita juga dapat menggunakan kertas yang lebih tebal misalnya jenis Karton, atau buku gambar, yang kualitasnya baik. Itu semua tergantung kebutuhan anda. 

Bagi yang ingin mencoba, silahkan ikuti langkah-langkah saya berikut;                                                                                                                                       
Tahap  I
catatan :  mengarsir perlu menentukan POSISI SUMBER CAHAYA

  1. Sebelum mengarsir  yang pasti kita harus mempersiapkan peralatan gambar kita,  peralatan yang lengkap jauh lebih baik, untuk sekedar mencoba cukup simple aja hanya bermodalkan selembar/lebih kertas kosong bersih, sebatang    pensil, sebuah penghapus, dan sebuah peraut pensil, pilih alas gambar yang mulus. Karna akan melakukan arsiran, jadi akan di perlukan adalah tisue kering, fungsinya untuk menghaluskan atau meratakan goresan arsiran yang telah di buat.
  2. Tentukan objek
  3. Gambar sketsa kasarnya terlebih dahulu, (jika perlu gunakan garis bantu).           
  4. saran: menggambar sketsa kasar tidak perlu tebal dan mata pensil yang terlalu tajam karena setelah di hapus, akan meninggalkan bekas goresan, dan itu akan sulit di hilanggkan pada kertas. "tekanan pensil terhadap kertas juga mesti di sesuaikan                                                                   
Sketsa Awal

       5.  Tentukan  letak sumber pencahayaan, Sumber cahaya itu dapat kita ibaratkan sebagai "senterdan kita harus bisa membayangkan posisi sumber cahaya dekat maupun sumber cahaya yang jauh. Jika posisi cahaya dekat bayangan memiliki kontras tinggi, dan jika posisi cahaya jauh, bayangan memiliki kontras rendahSemakin banyak jumlah sumber cahaya maka bayangan akan semakin sedikit dan tentu saja dengan kontras yang semakin tinggi.  Jumlah sumber cahaya bisa satu atau lebih tergantung keinginan dan posisinya bebas.

     * Gambar ini di buat khusus untuk mempermudah  pemahaman.


cayaha jauh
cahaya dekat


saran : Sebaiknya jangan menghitamkan/menebalkan bayangan sehingga sangat gelap dan pekat, sebelum benar -benar yakin akan hasilnya.


Tahap II
  1. Kontras adalah salah satu pengetahuan dasar fotografi, yaitu perbedaan warna dalam sebuah foto. Terutama perbedaan antara warna-warna paling terang yang disebut highlight dengan warna-warna paling gelap yang disebut  shadow.  Menurut saya pengertian kontras juga dapat di gunakan dalam pengarsiran
  2. Pada tahap pengarsiran, ujung/mata pensil sebaiknya jangan terlalu tajam,       (kertasnya bisa rusak atau robek).
  3. Mulailah mengarsir pada bagian yang lebih gelap atau sisi yang paling minim     menerima cahaya, secara perlahan dengan salah satu cara menggenggam  pensil seperti pada gambar di bawah. (kalau saya biasa menggunakan  tangan yang tengah).
  4. Lebih baik jika kita bisa membayangkan atau mengimajinasikan gambar             menjadi tiga dimensi, misalnya objek bisa di putar-putar dan bisa dilihat dari     berbagai arah(dalam pikiran kita), sehingga bentuk hidung, mulut, pipi, dan semua tentang objeknya jadi ketahuan lekukan  yang sebenarnya,
                                                                     


        Tahap III
        1. Ubahlah posisi tubuh yang nyaman sehingga mengarsir menjadi lebih leluasa.
        2. Sisi yang benar-benar gelap dan terang harus kita ketahui, sehingga saat           pengarsiran mendekati perbatasan antara bayangan dan yang bukan  bayangan menjadi halus (soft).
        3. Semakin mendekati perbatasan warna, tekanan arsiran yang di berikan pada pensil     seharusnya semakin lemah. Ini membuat kontras pada daerah tersebut  menjadi sangat rendah" lihat gambar di bawah;
        Soft
        Hard
                  catatan : Perbatasan kontras yang saya maksudkan ialah daerah pertemuan dua warna pada gambar di atas  

              4. Untuk membantu daerah yang saya sebut "perbatasan", menjadi halus atau lembut gunakanlah tisue atau potongan kain bersih yang berbahan halus. Gosokkan kain pada daerah perbatasan bayangannya satu atau dua arah dengan "penuh perasaan". (untuk cara yang satu ini, saya sering kali mengalami kehancuran, karna kertasnya shobhek :-D


        Tahap Terakhir

        1. Catatan :  Perbatasan yang halus (soft) atau kasar (hard) semua tergantung style atau gaya" penggambaran" yang anda inginkan.
        2. Gosok/haluskan juga pada bagian gambar yang lain secara keseluruhan, itu akan       terlihat lebih baik.
        3. Jika sudah yakin dan sudah menebalkan bayangannya, sentuhan terakhir.. kita perlu menebalkan/mempertegas juga sketsa kasar yang paling awal  telah di buat, (mungkin pensilnya harus di raut lagi sehingga lebih tajam dan mempermudah penegasan garis) Sesuaikan tekanan pensil terhadap  kertasnya sehingga sisi yang tergelap tadi menjadi terlihat jelas, dan kertasnya tidak rusak.
        4. http://menggambarwajah.blogspot.co.id/

        No comments:

        Post a Comment